
Meningkatnya teknologi di era globalisasi yang serba modern ini bisa kita terapkan pada dunia pendidikan sebagai fasilitas lebih dan serba canggih untuk memperlancar proses pembelajaran yang disampaikan. Disini pentingnya teknologi untuk selalu diikuti perkembangannya.
Penggunaan teknologi terbukti dapat meningkatkan minat belajar anak karena tampilan yang lebih menarik sehingga akan terhindar dari rasa jenuh selama mengikuti pelajaran. Seperti di Indonesia yang sebagian besar sekolah masih belum menggunakan teknologi dalam pendidikan.
Pemanfaatan teknologi dapat dirasakan terutama pada media yang digunakan peserta didik ketika proses belajar mengajar. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. (Muhammad, 2015)
Tidak hanya itu, pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan juga diterapkan pada praktikum fisika yaitu secara virtual. Salah satu media penunjang praktikum virtual adalah Simulasi PhET. PhET adalah sebuah laboratorium virtual yang didalamnya memuat program simulasi interaktif yang dibuat untuk membantu proses pembelajaran fisika dan dirancang sedemikian rupa agar penerapan metode eksperimen terlihat menarik dan terbuka untuk semua pelajar yang memberikan umpan dari animasi kepada siswa. (Prihatiningtyas, T, & B, 2013)

Simulasi PhET ini menyajikan visualisasi konsep-konsep sains melalui penggunaan grafis dan kontrol intuitif seperti tekan, geser, dan Tarik. Simulasi PhET dapat membantu siswa mengeksplorasi konsep yang dipelajari melalui keterkaitan dengan fenomena nyata di kehidupan sehari-hari. Simulasi PhET juga mendukung terjadinya umpan balik dari pengguna karena sifatnya yang interaktif dan dapat menyediakan aktivitas belajar yang kreatif. (Mirdayanti, 2019). Sebelum melakukan praktikum virtual, guru dapat memberikan tutorial cara menggunakan simulasi PhET yang nanti dapat siswa lakukan dengan panduan-panduan yang guru berikan.
Fisika sendiri merupakan mata pelajaran yang memerlukan pemahaman daripada penghafalan, tetapi diletakkan pada pengertian dan pemahaman konsep yang dititikberatkan pada proses terbentuknya pengetahuan melalui penemuan, penyajian data secara matematis dan bersasarkan aturan-aturan tertentu, sehingga dalam mempelajarinya perlu aturan tertentu. (Depdiknas, 2003). Oleh karena itu, untuk mendukung peserta didik untuk memahami konsep yang dititikberatkan pada proses terbentuknya pengetahuan khususnya dari penyajian data jalan keluarnya adalah dengan menggunakan Simulasi PhET ini.
Oleh: Yuniarti (Guru Fisika SMK Negeri 2 Ketapang)